AWESOME

* * * Follow myTWITTER: @ShellaAndriyana * * * instagram: @shellaandriyana * * *

Minggu, 26 Juli 2015

Satu bintang




mata bengkak karena entah berapa ember air mata yang sudah kutumpahkan (alay-nya kumat). "tuhan, ijinkan aku untuk menemaninya malam ini" doaku dalam hati, mungkin kebahagiaan sedang tidak berpihak dengan hidupku dimana aku harus hidup penuh dengan aturan dari orang tua, aturan yang tidak mengasikkan pastinya. contohnya? tidak boleh keluar malam, fokus dengan sekolah, dan lain sebagainya. ahh aku hampir gila karena ini.

nggak bisa membahagiakan orang yang kita sayang itu menyakitkan. "maafin aku fang.. maaf" ucapku berkali-kali dalam hati. mencoba sok tegar itu menyusahkan, apalagi setiap membaca balasan pesan darinya saat mengajakku keluar malam, aku tak mampu membendung air mata ini, tenagaku tak cukup kuat untuk menahannya. menangis, ya hanya itu yang aku bisa.

aku tau, mungkin tuhan malam ini sedang sibuk mendengarkan milyaran doa-doa dari seluruh makhluknya. malam yang istimewa menurut semua orang, tapi tidak untukku.

kulangkahkan kakiku meninggalkan kamar. "tuhan, kirim satu bintang untuk menemaniku malam ini" batinku ngawur, sambil menatap langit gelap yang terselimuti awan mendung. hanya gelap, tak ada satu cahaya pun disana, hanya cahaya dari lampu depan rumah yang agak redup itulah teman malamku saat ini, dengan headset yang masih tersambung di handphone dan kutancapkan dikedua telingaku. hanya sebagai pantas-pantas saja.

aku duduk sendiri diatas sebuah sumur yang tertutup seng itu, merenungi nasib. masih terdiam disana, melihat sekelilingku hanya pohon-pohon yang mungkin ada penunggunya. aku berharap aku dapat melihat salah satu penunggu pohon itu, lalu aku panggil dan aku suruh dia mendengarkan sedihku. ahh gilaaa.

aku menatap jalan yang terbentang agak luas didepanku, gelap, sepi, hanya terdengar suara-suara kembang api dan suara orang-orang yang berkali-kali menyerukan nama tuhannya melalui microfon.

pukul 22.22 tak terasa sudah hampir satu jam aku duduk melamun disana. saat aku memutuskan untuk beranjak pergi dari tempat itu tak sengaja mataku menatap langit dengan sendirinya. satu bintang dengan cahaya yang lumayan terang menghiasi langit itu.

aku memutuskan untuk menunda niatku pergi dari tempat sepi ini. tak ada rasa bosan sedikit pun aku memandangi bintang itu. aku teringat sesuatu, saat itu.. saat aku berhasil membuat satu alasan yang bisa membawaku menemani malammu, yaa walau dengan batasan waktu.

saat itu kita duduk berdua dan menatap langit yang sama, kau menunjuk kearah satu bintang terang dan  mengatakan kalau bintang itu adalah aku, lalu kau menunjuk salah satu bintang yang tak kalah terangnya dari bintang yang kau tunjuk pertama kali dan mengatakan bahwa itu adalah kamu. lalu bintang-bintang yang lainnya adalah sainganmu. aku menatapmu lalu tersenyum mendengar imajinasimu yang lucu itu. manusia yang unik.

"walaupun sainganku banyak, tapi aku akan selalu didekatmu" katamu dengan menyuruhku melihat kedua bintang itu untuk yang kedua kalinya. "pokoknya aku yang paling deket sama kamu!" ucapmu lagi, dengan senyuman manis yang menghiasi muka penuh harap itu. aku mengarahkan mataku untuk melihat bintang-bintang yang cukup banyak itu lagi. iya fang, bintang kita yang paling deket, dan bintang kita yang paling bersinar diantara bintang-bintang lainnya.

dan malam ini, beberapa bintang lainnya mulai terlihat. hallo fang, coba lihatlah bintang-bintang dilangit itu, kenapa mereka terletak begitu berjauhan ? dan kenapa bintang dengan sinar terang malam ini hanya ada satu ? padahal kau pernah berkata untuk selalu ada didekatku.

Manusia aneh



hallo seseorang yang jauh disana. jika ada operasi bedah otak untuk bisa mengetahui apa yang orang pikirkan akan aku ikutsertakan kau dalam operasi itu. aku sangat ingin tau apa yang ada dalam pikiranmu.

kenapa disaat banyak orang yang ingin bersamamu, kau malah memilih 'dia' yang tak memiliki satu hal pun untuk bisa kau banggakan? kenapa kau rela menolak banyak orang yang jauh lebih sempurna hanya untuk tetap bersama dia ? 'dia' yang mungkin tak bisa selalu ada untukmu, tak selalu ada saat kau perlu.

meski begitu, kenapa kamu masih mau dengannya ? bahkan kau tampak begitu berniat menjalin hubungan dengannya. apa yang mambuatmu mau bertahan dengan pacarmu itu ? kenapa kamu tampak begitu setia padanya ? aku sangat ingin tau hal itu.

saat aku tanya alasannya kepadamu, kau hanya menjawab karena wanita itu lain dari orang-orang yang pernah kau kenal sebelumnya. aku masih tak paham. bagian apanya yang berbeda ? apa karena orang-orang yang pernah kau kenal sebelumnya begitu bebas keluar malam sedangkan wanita yang kau pilih itu tak bisa seperti mereka ? apa karena orang-orang yang pernah kau kenal sebelumnya bisa selalu ada untuk menemanimu sedangkan wanita yang kau pilih itu tak bisa jika harus selalu ada untukmu ? lalu bagian apanya yang bisa kau banggakan ? sisi mananya yang bisa kau pamerkan kepada teman-temanmu ?

kau sering bercerita denganku kalau sampai saat ini masih saja banyak wanita yang mengejarmu, bahkan tak sungkan mengatakan kalau mereka sangat-sangat mecintaimu. aku hanya tersenyum geli mengetahui hal itu. lalu saat kau melanjutkan ceritamu bahwa tidak akan menghiraukan mereka dan lebih memilih untuk bertahan dengan pacarmu, aku hanya bisa terdiam menyimaknya.

aku tak habis pikir denganmu. kenapa bisa ada manusia sepertimu ? terkadang aku bingung denganmu. disaat banyak orang menginginkanmu, kau masih saja bekata bahwa kau takut kehilangan wanita itu dengan alasan kau sangat mencintai dan menyayanginya.

iya, aku seringkali mendengar dan melihat kau mengucapkan itu, seperti malam ini, aku hampir menangis membaca pesan darimu. 

kenapa kau memilihku ? kenapa kau memilih untuk bertahan denganku ?

Doa terindah




berbeda dari lainnya, mungkin itu salah satu alasan aku memilihmu. cowok aneh dan unik yang pernah aku kenal. aku merasa beruntung sekali karena bisa berkenalan denganmu, bertemu denganmu, dekat denganmu, dan menjadi bagian dari cerita hidupmu. seorang cowok yang mampu memasuki dunia imajinasiku, seorang cowok yang bisa membawaku kedunia imajinasinya.

seiring berjalannya waktu, hari demi hari berlalu. entah sudah berapa lama aku mengenalmu, mengisi hari-hariku dengan candamu, aku semakin merasa nyaman denganmu. entah ini perasaan apa, tapi semakin hari aku semakin takut untuk kehilanganmu, apa kau juga merasa seperti itu ? apa kau juga merasakan hal yang sama denganku ?

semakin dekat, saling perhatian, dan akupun semakin merasa nyaman jika bersamamu. aku tak tau apa arti diriku untukmu, kadang aku merasa kita berteman, kadang aku merasa kita lebih dari sekedar teman, dan terkadang kita bukan siapa-siapa. 

entah siapa aku ini bagimu, tapi aku telah meletakkanmu jauh didalam hatiku. mungkin karena nyaman  bisa membuat orang lupa kalau mereka hanya sebatas teman. apa aku salah jika terlalu mengharapkanmu ?
taukah kamu ? aku ingin menjadi sosok yang kamu tunjuk dihadapan siapa saja saat kamu berkata "ini pacarku"

mungkin itu terdengar sangat "tidak mungkin" karena aku tau diluar sana juga banyak wanita yang mengharapkanmu, bahkan tak sedikit yang terang-terangan mengejarmu dan berkata bahwa dia ingin bersamamu, memilikimu.

ini terdengar konyol, tapi aku hanya bisa mengharapkanmu secara diam-diam. aku sadar, aku tak ada apa-apanya dibandingkan mereka yang terlihat sempurna dan pantas untuk menjadi sosok yang istimewa dihatimu. 

sampai saat ini kamu adalah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan :)

hari ini kau menghilangkan harapanku




masih ingatkah kamu hari itu dimana posisimu masih sebatas menjadi seorang temanku, teman yang aku tempatkan cukup istimewa dihati ini. genggaman tanganku terasa tergelitik, ohh dering handphone membuyarkan lamunanku. 

dari 'dia' sesosok teman yang aneh, yang selalu berhasil membuat akalku tak terkendali saat sehari bahkan satu jam saja tidak berkomunikasi dengannya. dia, seorang teman yang berhasil membuat harapanku terlalu tinggi untuk memilikinya. meskipun balasannya terkesan singkat tapi aku suka, aku senang, aku benar-benar senang. 

menunggu adalah hal yang paling aku benci karena menunggu adalah suatu hal yang membosankan. tapi aku selalu mengerjakan hal yang aku anggap membosankan itu, bahkan aku mengulanginya berkali-kali, menunggu balasan dari dia contohnya. 

aku sering kali bosan menunggu getar handphone ku dan berharap itu sms darinya. tak jarang aku terlelap karena terlalu lama menahan ngantuk saat tengah malam tiba, tapi semua perasaan jenuh itu hilang seketika saat aku membaca dilayar benda kotak yang ada di genggaman tanganku dan tertulis namanya. aku bahagia, ohh tidak ada yang lebih membahagiakan dari itu, penantian yang membosankan pun tidak sia-sia.

sore itu mataku terus menatap hujan dari balik jendela kamarku, hanya melamun dan masih menunggu sebuah getaran dari penyemangat hidupku. hujan, tolong sampaikan perasaan ini kepadanya, aku sangat mencintainya, aku harap dia memiliki perasaan yang sama.

waktu pun terus berlalu dan kini aku tau ternyata kamu cukup pemalu untuk menyatakan setiap perasaanmu, ini terdengar lucu bahkan sangat lucu, dimana seorang pria takut menyatakan cinta kepada wanita karena alasan takut ditolak. ohh teman tersayangku, tenanglah aku juga mencintaimu. oke, kita memiliki perasaan yang sama. lalu sekarang apa lagi yang kau tunggu dan kau khawatirkan?

hari terus berganti, tak terasa kita sudah berteman cukup lama dan kita masih saling memendam perasaan yang sama. entah sudah berapa cinta yang aku tolak hanya untuk menunggumu boy, menunggu dan menunggu. aku sangat bosan saat itu, ingin rasanya mengungkapkan rasa ini terlebih dahulu tapi aku ini wanita, gengsiku terlalu tinggi untuk melakukan hal bodoh semacam itu.

sampai suatu hari aku menemui sebuah hal mengejutkan di akun facebookmu, barusaja kamu mengganti stattus hubunganmu bersama seorang gadis cantik yang tak aku kenali sama sekali. ohh boy, apa yang kau lakukan? kau melambungkan aku terlalu tinggi. dan sekarang? aku tak tau pasti bagaimana perasaanku, semua rasa bercampur menjadi satu dan memancing senyum kecil di wajahku.

hari ini, kau menghilangkan harapanku.

Alasan aku takut kehilanganmu




pacaran ? entah berapa kali gue pacaran, putus.. nyambung.. putus.. dapet yang baru.. putus lagi.. baru lagi.. dan berulang seperti itu (lagi).
 
siapa yang memutuskan hubungan dan apa alasannya ? gue. iya, disetiap hubungan selalu gue yang mengakhiri. kalau ditanya kenapa ngajak udahan alasannya sih simpel "soalnya aku udah bosen sama kamu". jahat banget ya gue -_-
setia ? dalam kamus hidup gue sih nggak ada kata setia :|
nggak punya perasaan ? tiap ada temen yang nanya ke gue "lo udah putus sama si itu?" lalu mereka tanya apa alasannya, gue selalu menceritakan yang sebenernya, ujung-ujungnya juga sama aja. setiap orang yang tau kisah percintaan gue pasti akhirnya ngatain kalo gue nggak punya ati, nggak punya perasaan. tapi... ahh masa bodoh lagian udah banyak yang ngomong gitu kok, telinga gue udah biasa mendengarnya. 
meskipun kata banyak orang gue itu bukan manusia (terus mereka pikir gue ini apa ?? wortel ?? lobak ?? kentang ??)
ahh kenapa jadi ngomongin sayuran sih -_- oke, kembali kecerita sesungguhnya.
meskipun kata banyak orang gue itu bukan manusia, sifat gue masih kayak anak kecil, labil, egois, gengsi tinggi, nggak mau ngalah, anti banget sama yang namanya 'minta maaf duluan' atau sekedar berkata 'terimakasih' dan yang paling parah lagi bahwa gue nggak punya perasaan.
sebenernya sih gue nggak sejahat itu, gue nggak sejahat seperti apa yang mereka pikirkan (membela diri sendiri). tapi... enggak, bukannya membela diri sendiri, ini fakta kok. gue sebenernya pengen "punya pacar yang nggak bakal jadi mantan".
apa arti sebuah hubungan menurutmu? bagiku itu hanya sarana buat seru-seruan, adanya hubungan hanya untuk dipermainkan, dan akan gue mainkan untuk sekedar menjadi hiburan saat gue bosan.
tapi itu semua mulai berubah saat aku mengenalnya. sosok pria yang mampu membuatku mengerti tentang apa itu rasa sayang yang sebenarnya, apa itu sakit, dan apa itu perasaan. sosok pria yang unik, lucu, dan mampu menghilangkan segala rasa bosanku tanpa harus aku permainkan terlebih dahulu. gue mulai merasa jatuh cinta dengannya, ya walaupun gue nggak begitu tau apa itu arti 'cinta'.
gue sampai sering lupa waktu karenanya. gue sering bingung, gue sering panik sendiri saat dia terlalu lama membalas pesan dariku. bahkan terkadang saat malam tiba, gue sering membaca ulang chat history kita untuk sekedar penghantar tidur yang menyenangkan bagiku. tersenyum sendiri saat membaca pesan darinya, ahh gue berasa seperti orang gila. apa aku benar-benar menyayanginya ? aku rasa... aku baru kali ini merasa.. gue ini kenapa ? rasanya... seperti ada yang beda. 
aku gila karenamu ! bahkan aku tak bisa sedetikpun berhenti untuk berfikir tentangmu. saat ini, hal yang paling aku takutkan adalah saat kau berhenti menghubungiku dan menghilang dari kehidupanku. aku takut itu terjadi, aku nggak mau... aku.. aku.. 
aku benar-benar takut kehilanganmu~