Apa sih
alasan APWG begitu membenci PWG ?
Gue hobi
banget mendengarkan musik, gue juga hobi banget membicarakan beberapa hal
tentang musik. Apalagi musik yang beraliran hiphop, rock, poprock, poppunk,
hardcore, easycore, dan genre musik lainnya. Kebetulan banget didaerah rumah
gue tinggal lagi nge-hits banget tentang PWG dan APWG yang agak ada keributan
gitu. Gue bertanya-tanya dalam hati dan penasaran banget dengan pertanyaan itu.
Gue berusaha mencari-cari jawaban atas ke-kepo-an saya itu mulai dari cari-cari
informasi di internet, mewawancarai para dorks, mewawancarai para APWG, bahkan
sampai mewawancarai personil PWG itu sendiri (bagian ini gue bohong. Nggak
segitunya juga kalee). Akhir dari perjuangan itu semua, kini saya mempunyai
beberapa alasan dan beberapa bukti yang mungkin bisa menjawab pertanyaan yang
mengganggu pikiran saya selama ini.
Semua
orang pasti udah tau band beraliran pop punk (kalo ga salah itu aliran
musiknya) bernama “Pee Wee Gaskins”
yang beranggotakan antara lain:
- ´ Sansan (vokal 1, gitar)
- ´ Dochi Sadega (vokal 2, gitar tapi sekarang udah tukeran maen bass)
- ´ Omo (vokal 3, synth)
- ´ Eye (bass tapi sekarang udah tukeran maen gitar)
- ´ Aldykumis (drum)
Band ini
mulai melejit ke arus musik utama Indonesia dengan singel 'Dibalik Hari Esok' (yang kalo menurut gue, kebanyakan suara synth-nya).
Publik Indonesia pun mulai diperkenalkan dengan sebuah aliran musik yang baru,
yang fresh, lain dari biasanya, catchy, dan teenage
banget. Penggemarnya langsung bermunculan seperti jamur di musim hujan, dan menamai
diri mereka ‘partydorks’.
Ibarat
pepatah mengatakan ‘semakin tinggi pohon
tumbuh semakin kencang juga angin menerpa’ (ehh itu pepatahnya bener apa
enggak siihh?).
Kesimpulan
yang bisa diambil dari pepatah diatas yaitu seiring semakin besarnya sebuah
band, pasti makin banyak tantangan dan cobaan yang menerpanya. Begitu juga
untuk Pee Wee Gaskins, tantangan itu (dan mungkin juga cobaan) adalah hadirnya
sekelompok haters yang bernama ‘Anti Pee
Wee Gaskins (APWG)’.
APWG
adalah sebutan untuk orang-orang yang tidak menyukai Pee Wee Gaskins. Para APWG
memulai aksinya dengan menghina PWG lewat forum facebook, twitter, atau
forum-forum yang lain. Anggotanya sangat banyak sekali, bahkan ada cabangnya di
beberapa kota dan juga sering ngadain gathering !!! (walahh saingannya
rumah makan padang nih, banyak cabangnya.. hehe)
Mantap banget. Kayaknya mereka emang
bener-bener nggak suka sama PWG. Mereka menghina PWG mulai dari musiknya, sifat
personelnya, dan macem-macem lagi. Bahkan terkadang, ada APWG yang suka bertindak
anarki pas PWG lagi manggung. Mereka sering ngelemparin botol, segala macem
botol, mulai dari botol air mineral, botol softdrink, sampe botol jin,
ngelemparin sendal atau sekedar ngacungin jari tengah ke arah PWG. Dahsyat
mamen.
Dikota
gue juga ada beberapa APWG yang nggak suka PWG (ya jelas lah nggak suka -_-
namanya juga anti). Gue masih ingat tragedi pada jaman dahulu kala ketika PWG
lagi baru-barunya (baru awal tenar maksutnya) manggung dikota gue. Sebenernya
gue pengen banget nonton soalnya ada band lainnya juga yang nggak kalah
syahduunya. tapi apalah daya hujan rintik-rintik. Akhirnya gue lebih milih untuk
ndongkrok dirumah mantengin layar kaca.
Keesokan
harinya saat gue memasuki pintu kelas, semuanya lagi pada ribut gara-gara
konser tadi malam. Banyak anarkinya. Apalagi waktu PWG diatas panggung nyanyi
disertai meluncurnya beberapa sandal, botol-botol minuman, potongan bambu dan
lain sebagainya yang mendarat kearah mereka. Katanya sih gara-gara mereka tidak
terima karena kota mereka dihina oleh PW itu sendiri (katanyaa). Gue nggak
paham bener sih soalnya kan gue nggak ada ditempat kejadian pada saat itu. Tapi
sepulang sekolah gue menyempatkan buat menengok kondisi sekitar panggung. Benar
saja, disana banyak banget sampah bekas pesta tadi malam disertai sandal-sandal
penonton yang sengaja ditinggal.
Tapi
kalo menurut gue, ini hebat dan keren banget. Coba dipikir lagi, kayaknya belum
pernah ada band yang punya grup haters sendiri yang anggotanya banyak
banget sampe punya cabang di berbagai kota dan tersebar di Indonesia dan
sekitarnya, yaa kayak PWG gitu. Sekedar contoh aja, pernah denger nggak
grup-grup haters kayak anti Slank, anti Tipe-X, anti SID, dll belum
pernah kan ? Kalaupun nggak suka, ya sekedar nggak suka aja. Nggak sampe
bikin-bikin grup haters terus ngadain gathering kayak APWG.
Ini
berarti (gue ngeliat dari sisi positif-nya) kalo PWG itu diperhatiin sama
banyak orang. Meskipun seorang APWG, dia pasti juga ngedengerin lagunya PWG
dulu sebelum ngehina-hina. Meskipun seorang APWG, dia pasti nyari-nyari dulu
informasi tentang PWG sebelum dia ngehina dan ngelemparin botol. Iya nggak ?
Meskipun begitu, keberadaan APWG yang bersikap anarki (nggak semua APWG anarki
lho) tetap saja mengganggu. Pada tahun 2010 yang lalu, salah satu kru-nya PWG
luka karena kepalanya dihajar pake ukulele pas PWG show di Surabaya.
Kalo udah kayak gini kan meresahkan namanya. Bikin grup haters sekedar haters
masih bisa diterima, kata-kata hinaan dan cercaan masih bisa dimaafkan, tapi
kalo udah kepala dihajar ukulele ? udah masuk kriminal tuh. Jadi, buat para
APWG, hati-hatilah dalam bertindak. Nggak suka ya nggak apa-apa, monggo-monggo
wae. Tapi nggak usah pake kekerasan untuk melampiaskan rasa nggak suka
kalian. OK ?
Buat
personilnya PWG yang lagi baca blog ini (mengharap bangeetttss) jadi anak band
yang amat sangat tenar itu jangan sombong-sombong dong, jangan memilih-milih
fans. Yang dianggap fans kok Cuma yang pakek barang-barang gaya dorks, yang
nggak pakek atribut dorks dihina hidup-hidup. Kan kasian, jadi yang awalnya
memuja-muja kalian sekarang jadi ikut-ikut APWG menghina kalian dehh. Kan
sayang sekalii berkuranglah fans kalian. Coba deh bayangin aja fans kalian kan
udah banyak banget tuh, haters kalian juga nggak kalah banyaknya *ehhh… andai
saja kalian itu baik hati kepada rakyat indonesia mungkin saja para APWG bisa
berubah menjadi PWG tanpa A lagi. Kan kalo gitu jadi tambah syahduu tuhh bang…
Dan
untuk para partydorks sendiri. Gue juga nggak begitu suka sama cara Dorks
ngeladenin APWG. Omong kotor dibales omong kotor. Kekerasan dibales kekerasan.
Yang kayak gitu cuma mempersulit keadaan dan memperuncing masalah. Personel
PWG-nya aja santai-santai wae, kenapa partydorks-nya yang sewot ?
Mungkin itu salah satu penyebab berkembangnya APWG, yaitu karena kesalahan cara
partydorks dalam menanggapi APWG.
Menurut
gue sih itu alasan mengapa APWG begitu sangat membenci PWG. Yaa ibarat anak
tiri benci kepada ibu tirinya yang lebih mementingkan anak kandungnya yang
gaul, kece, dengan style branded.
Sekian
tulisan ini saya akhiri, apa bila ada banyak kesalahan saya mohon maaf sekali
karena ini saya ciptakan hanya untuk mengisi waktu luang saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar