AWESOME

* * * Follow myTWITTER: @ShellaAndriyana * * * instagram: @shellaandriyana * * *

Selasa, 14 April 2015

alasan APWG membenci PWG



Apa sih alasan APWG begitu membenci PWG ?




Gue hobi banget mendengarkan musik, gue juga hobi banget membicarakan beberapa hal tentang musik. Apalagi musik yang beraliran hiphop, rock, poprock, poppunk, hardcore, easycore, dan genre musik lainnya. Kebetulan banget didaerah rumah gue tinggal lagi nge-hits banget tentang PWG dan APWG yang agak ada keributan gitu. Gue bertanya-tanya dalam hati dan penasaran banget dengan pertanyaan itu. Gue berusaha mencari-cari jawaban atas ke-kepo­-an saya itu mulai dari cari-cari informasi di internet, mewawancarai para dorks, mewawancarai para APWG, bahkan sampai mewawancarai personil PWG itu sendiri (bagian ini gue bohong. Nggak segitunya juga kalee). Akhir dari perjuangan itu semua, kini saya mempunyai beberapa alasan dan beberapa bukti yang mungkin bisa menjawab pertanyaan yang mengganggu pikiran saya selama ini.

Semua orang pasti udah tau band beraliran pop punk (kalo ga salah itu aliran musiknya) bernama “Pee Wee Gaskins” yang beranggotakan antara lain:

  • ´  Sansan (vokal 1, gitar)
  • ´  Dochi Sadega (vokal 2, gitar tapi sekarang udah tukeran maen bass)
  • ´  Omo (vokal 3, synth)
  • ´  Eye (bass tapi sekarang udah tukeran maen gitar)
  • ´  Aldykumis (drum)

Band ini mulai melejit ke arus musik utama Indonesia dengan singel 'Dibalik Hari Esok' (yang kalo menurut gue, kebanyakan suara synth-nya). Publik Indonesia pun mulai diperkenalkan dengan sebuah aliran musik yang baru, yang fresh, lain dari biasanya, catchy, dan teenage banget. Penggemarnya langsung bermunculan seperti jamur di musim hujan, dan menamai diri mereka ‘partydorks’.

Ibarat pepatah mengatakan ‘semakin tinggi pohon tumbuh semakin kencang juga angin menerpa’ (ehh itu pepatahnya bener apa enggak siihh?).

Kesimpulan yang bisa diambil dari pepatah diatas yaitu seiring semakin besarnya sebuah band, pasti makin banyak tantangan dan cobaan yang menerpanya. Begitu juga untuk Pee Wee Gaskins, tantangan itu (dan mungkin juga cobaan) adalah hadirnya sekelompok haters yang bernama ‘Anti Pee Wee Gaskins (APWG)’.

APWG adalah sebutan untuk orang-orang yang tidak menyukai Pee Wee Gaskins. Para APWG memulai aksinya dengan menghina PWG lewat forum facebook, twitter, atau forum-forum yang lain. Anggotanya sangat banyak sekali, bahkan ada cabangnya di beberapa kota dan juga sering ngadain gathering !!! (walahh saingannya rumah makan padang nih, banyak cabangnya.. hehe)
Mantap banget. Kayaknya mereka emang bener-bener nggak suka sama PWG. Mereka menghina PWG mulai dari musiknya, sifat personelnya, dan macem-macem lagi. Bahkan terkadang, ada APWG yang suka bertindak anarki pas PWG lagi manggung. Mereka sering ngelemparin botol, segala macem botol, mulai dari botol air mineral, botol softdrink, sampe botol jin, ngelemparin sendal atau sekedar ngacungin jari tengah ke arah PWG. Dahsyat mamen.

            Dikota gue juga ada beberapa APWG yang nggak suka PWG (ya jelas lah nggak suka -_- namanya juga anti). Gue masih ingat tragedi pada jaman dahulu kala ketika PWG lagi baru-barunya (baru awal tenar maksutnya) manggung dikota gue. Sebenernya gue pengen banget nonton soalnya ada band lainnya juga yang nggak kalah syahduunya. tapi apalah daya hujan rintik-rintik. Akhirnya gue lebih milih untuk ndongkrok dirumah mantengin layar kaca.

            Keesokan harinya saat gue memasuki pintu kelas, semuanya lagi pada ribut gara-gara konser tadi malam. Banyak anarkinya. Apalagi waktu PWG diatas panggung nyanyi disertai meluncurnya beberapa sandal, botol-botol minuman, potongan bambu dan lain sebagainya yang mendarat kearah mereka. Katanya sih gara-gara mereka tidak terima karena kota mereka dihina oleh PW itu sendiri (katanyaa). Gue nggak paham bener sih soalnya kan gue nggak ada ditempat kejadian pada saat itu. Tapi sepulang sekolah gue menyempatkan buat menengok kondisi sekitar panggung. Benar saja, disana banyak banget sampah bekas pesta tadi malam disertai sandal-sandal penonton yang sengaja ditinggal.

Tapi kalo menurut gue, ini hebat dan keren banget. Coba dipikir lagi, kayaknya belum pernah ada band yang punya grup haters sendiri yang anggotanya banyak banget sampe punya cabang di berbagai kota dan tersebar di Indonesia dan sekitarnya, yaa kayak PWG gitu. Sekedar contoh aja, pernah denger nggak grup-grup haters kayak anti Slank, anti Tipe-X, anti SID, dll belum pernah kan ? Kalaupun nggak suka, ya sekedar nggak suka aja. Nggak sampe bikin-bikin grup haters terus ngadain gathering kayak APWG.

Ini berarti (gue ngeliat dari sisi positif-nya) kalo PWG itu diperhatiin sama banyak orang. Meskipun seorang APWG, dia pasti juga ngedengerin lagunya PWG dulu sebelum ngehina-hina. Meskipun seorang APWG, dia pasti nyari-nyari dulu informasi tentang PWG sebelum dia ngehina dan ngelemparin botol. Iya nggak ?

Meskipun begitu, keberadaan APWG yang bersikap anarki (nggak semua APWG anarki lho) tetap saja mengganggu. Pada tahun 2010 yang lalu, salah satu kru-nya PWG luka karena kepalanya dihajar pake ukulele pas PWG show di Surabaya. Kalo udah kayak gini kan meresahkan namanya. Bikin grup haters sekedar haters masih bisa diterima, kata-kata hinaan dan cercaan masih bisa dimaafkan, tapi kalo udah kepala dihajar ukulele ? udah masuk kriminal tuh. Jadi, buat para APWG, hati-hatilah dalam bertindak. Nggak suka ya nggak apa-apa, monggo-monggo wae. Tapi nggak usah pake kekerasan untuk melampiaskan rasa nggak suka kalian. OK ?
Buat personilnya PWG yang lagi baca blog ini (mengharap bangeetttss) jadi anak band yang amat sangat tenar itu jangan sombong-sombong dong, jangan memilih-milih fans. Yang dianggap fans kok Cuma yang pakek barang-barang gaya dorks, yang nggak pakek atribut dorks dihina hidup-hidup. Kan kasian, jadi yang awalnya memuja-muja kalian sekarang jadi ikut-ikut APWG menghina kalian dehh. Kan sayang sekalii berkuranglah fans kalian. Coba deh bayangin aja fans kalian kan udah banyak banget tuh, haters kalian juga nggak kalah banyaknya *ehhh… andai saja kalian itu baik hati kepada rakyat indonesia mungkin saja para APWG bisa berubah menjadi PWG tanpa A lagi. Kan kalo gitu jadi tambah syahduu tuhh bang… 

Dan untuk para partydorks sendiri. Gue juga nggak begitu suka sama cara Dorks ngeladenin APWG. Omong kotor dibales omong kotor. Kekerasan dibales kekerasan. Yang kayak gitu cuma mempersulit keadaan dan memperuncing masalah. Personel PWG-nya aja santai-santai wae, kenapa partydorks-nya yang sewot ? Mungkin itu salah satu penyebab berkembangnya APWG, yaitu karena kesalahan cara partydorks dalam menanggapi APWG.

Menurut gue sih itu alasan mengapa APWG begitu sangat membenci PWG. Yaa ibarat anak tiri benci kepada ibu tirinya yang lebih mementingkan anak kandungnya yang gaul, kece, dengan style branded.


Sekian tulisan ini saya akhiri, apa bila ada banyak kesalahan saya mohon maaf sekali karena ini saya ciptakan hanya untuk mengisi waktu luang saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar