masih ingatkah kamu hari
itu dimana posisimu masih sebatas menjadi seorang temanku, teman yang aku
tempatkan cukup istimewa dihati ini. genggaman tanganku terasa tergelitik, ohh
dering handphone membuyarkan lamunanku.
dari 'dia' sesosok teman
yang aneh, yang selalu berhasil membuat akalku tak terkendali saat sehari
bahkan satu jam saja tidak berkomunikasi dengannya. dia, seorang teman yang
berhasil membuat harapanku terlalu tinggi untuk memilikinya. meskipun
balasannya terkesan singkat tapi aku suka, aku senang, aku benar-benar senang.
menunggu adalah hal yang
paling aku benci karena menunggu adalah suatu hal yang membosankan. tapi aku
selalu mengerjakan hal yang aku anggap membosankan itu, bahkan aku
mengulanginya berkali-kali, menunggu balasan dari dia contohnya.
aku sering kali bosan
menunggu getar handphone ku dan berharap itu sms darinya. tak jarang aku
terlelap karena terlalu lama menahan ngantuk saat tengah malam tiba, tapi semua
perasaan jenuh itu hilang seketika saat aku membaca dilayar benda kotak yang
ada di genggaman tanganku dan tertulis namanya. aku bahagia, ohh tidak ada yang
lebih membahagiakan dari itu, penantian yang membosankan pun tidak sia-sia.
sore itu mataku terus
menatap hujan dari balik jendela kamarku, hanya melamun dan masih menunggu
sebuah getaran dari penyemangat hidupku. hujan, tolong sampaikan perasaan ini
kepadanya, aku sangat mencintainya, aku harap dia memiliki perasaan yang sama.
waktu pun terus berlalu
dan kini aku tau ternyata kamu cukup pemalu untuk menyatakan setiap perasaanmu,
ini terdengar lucu bahkan sangat lucu, dimana seorang pria takut menyatakan
cinta kepada wanita karena alasan takut ditolak. ohh teman tersayangku,
tenanglah aku juga mencintaimu. oke, kita memiliki perasaan yang sama. lalu
sekarang apa lagi yang kau tunggu dan kau khawatirkan?
hari terus berganti, tak
terasa kita sudah berteman cukup lama dan kita masih saling memendam perasaan
yang sama. entah sudah berapa cinta yang aku tolak hanya untuk menunggumu boy,
menunggu dan menunggu. aku sangat bosan saat itu, ingin rasanya mengungkapkan
rasa ini terlebih dahulu tapi aku ini wanita, gengsiku terlalu tinggi untuk
melakukan hal bodoh semacam itu.
sampai suatu hari aku
menemui sebuah hal mengejutkan di akun facebookmu, barusaja kamu mengganti
stattus hubunganmu bersama seorang gadis cantik yang tak aku kenali sama
sekali. ohh boy, apa yang kau lakukan? kau melambungkan aku terlalu tinggi. dan
sekarang? aku tak tau pasti bagaimana perasaanku, semua rasa bercampur menjadi
satu dan memancing senyum kecil di wajahku.
hari ini, kau
menghilangkan harapanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar